JATIMTERKINI.COM: Bupati Sidoarjo Ahmad Mudlor Ali yang sempat diisukan jadi incaran KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) akhirnya angkat bicara. Dia mengaku menghormati semua proses hukum yang kini dilakukan oleh KPK.
Bupati Muhdlor menyatakan percaya jika KPK akan menjalankan tugasnya secara profesional dan transparan. Selain itu, Mudlor juga menyatakan bahwa pelayanan di instansi Pemkab Sidoarjo, terlebih lagi Kantor BPPD Kabupaten Sidoarjo tetap berjalan normal.
“Kami pastikan pelayanan terhadap masyarakat tidak terganggu dengan adanya kasus hukum yang saat ini sedang ditangani KPK. Termasuk layanan pajak di kantor BPPD,” ujar Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor saat melakukan sidak rumah pompa di Desa Kedungbanteng, Kecamatan Tanggulangin, dilansir berita jatim.
Bupati Mudlor juga mengatakan bahwa semua adalah tugas dan kewenangan KPK.
“Kami percaya kepada KPK, kami juga menghormati, menghargai semua yang sudah menjadi tugas dan kewenangannya,” jelas dia.
Namun demikian, Gus Muhdlor, sapaan akrabnya, mengaku belum mengetahui secara pasti siapa saja yang terkena OTT KPK.
“Terkait siapa saja yang diperiksa itu wewenangnya KPK, kami belum mengetahui secara pasti,” paparnya.
Seperti diketahui, KPK telah melakukan OTT terhadap 10 orang pejabat di Sidoarjo. Selain berstatus ASN, diantaranya dikabarkan seorang pimpinan bank juga ikut tertangkap. Bahkan, sebagian sudah dilakukan penahanan oleh KPK. (Rud)