JATIMTERKINI.COM: Tim Hukum Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (THN AMIN) Jatim menginginkan Pilpres 2024 berlangsung jujur, adil dan tanpa ada kecurangan sedikit pun. Untuk itu, THN AMIN Jatim yang diketuai Andry Ermawan SH ini mulai membuka posko pengaduan atau call center di 38 kabupaten/kota.
Dibukanya posko pengaduan itu ditandai dengan kedatangan THN AMIN Jatim ke Sekretariat DPW Sobat Anies Jawa Timur, Kamis (25/1/2024), di Jalan Jojoran 1 Blok N No.21 Surabaya.
Ketua THN AMIN Jatim Andry Ermawan SH didampingi Wakil Sekretaris Renald Cristopher SH, Wakil Ketua Bidang Sengketa Pilpres Dade Pudji Hendro Sudomo SH, Wakil Ketua Bidang Pidana Pemilu Suntoro SH bersama anggota lainnya disambut langsung oleh Ketua DPW Sobat Anies Jawa Timur, H Febri Widjayadi, yang akrab dipanggil Gus Adi.
Menurut Andry, kedatangan THN AMIN Jatim ke DPW Sobat Anies merupakan bagian dari konsolidasi dengan para relawan. Termasuk, bakal dibukanya posko pengaduan di 38 kabupaten/kota se Jawa Timur.
“Jadi, kegiatan THN AMIN Jatim kali ini merupakan persiapan pengawalan suara AMIN di beberapa titik kabupaten dan kota, yang ada TPS-nya agar jangan ada kecurangan dalam Pilpres 2024,” ujar Andry.
Dalam kesempatan itu, secara simbolis Andry juga menyerahkan dua banner bertuliskan posko pengaduan atau call center dengan nomor Telp: 03199848399 WhatsApp: 081320905007. Dengan adanya call center tersebut diharapkan masyarakat bisa mengadukan langsung setiap menemukan kecurangan pemilu di TPS (Tempat Pemungutan Suara) masing-masing.
“Kita harus kawal Pilpres ini. Sehingga akan berlangsung dengan adil, jujur, aman dan tidak ada kecurangan sedikitpun. Dan setiap ada kecurangan akan kita lawan, lawan, dan lawan,” jelas putra Kepri ini dengan semangat.
Sementara, Gus Adi mengaku akan all out bersinergi dengan THN AMIN Jatim dalam mengawal Pilpres 2024. Sehingga, relawan dan THN AMIN Jatim akan bersama-sama menjaga suara di setiap TPS, termasuk di wilayah yang merupakan kantong-kantong suara pasangan Capres/Cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
“Kami sudah siapkan tim di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur. Dan tim ini adalah tim militan, untuk menjaga, mengawal dan mengawasi semua TPS yang ada. Begitu juga mendampingi para saksi yang kita tunjuk di lapangan,” tambah praktisi hukum, yang juga Ketua DPC IKADIN Sidoarjo ini. (Rud)