JatimTerkini.com
Trenggalek

Lakukan Revitalisasi, Polres Trenggalek Tambah Koleksi Museum Hidup R. Roestamadji

Polres Trenggalek – Kepala Kepolisian Resor Trenggalek AKBP Gathut Bowo Supriyono, S.H., S.I.K., M.Si. meresmikan revitalisasi Museum Hidup R. Roestamadji. Seremonial peresmian dilakukan dengan penandatanganan prasasti oleh AKBP Gathut didampingi oleh pejabat utama dan sejumlah tamu undangan lainnya. Jumat, (12/7).

Dalam sambutannya, AKBP Gathut menyampaikan terim akasih dan apresiasi kepada Kobes Pol Didit Bambang Wibowo S, S.I.K., M.H. yang telah menginisiasi dan membangun museum saat menjabat sebagai Kapolres Trenggalek periode 2017-2019.

“Koleksi yang sudah ada kami tambah dan menggali lebih dalam catatan sejarah baik Polres Trenggalek maupun sosok AKP R. Roestamadji. Total ada 32 koleksi yang berhasil kita kumpulkan. Seiring berjalannya waktu akan terus kita tambah.” Jelasnya.

Pihaknya mengatakan, selain sebagai pengingat, kenangan dan teladan bagi generasi muda, museum ini merupakan wujud penghargaan dan penghormatan atas perjuangan dan dedikasi AKP R. Roestamdji dalam membangun dan membesarkan Kepolisian di Trenggalek.

Nama `Museum Hidup R. Roestamadji` dipilih karena memiliki nilai filosofi yang tinggi. Yang pertama, sejarah tidak pernah mati. Dia akan terus `Hidup` dan menjadi catatan masa lalu dan senantiasa menjadi pengalaman baik buruk bagi mereka yang masih `Hidup`.

Kedua, Museum Hidup memiliki makna bahwa sejarah Polres Trenggalek dengan segala dinamikanya akan terus berlanjut. Kita tidak boleh berhenti pada masa lalu tetapi harus menatap masa depan dengan belajar dari sejarah.

Dan terakhir, Museum ini ditempatkan pada lokasi strategis dimana masyarakat bisa melihat dan belajar secara langsung dari cerita yang terbangun pada setiap barang atau benda yang disimpan sembari tetap menjalankan aktivitasnya di lingkungan Mapolres.

Selain mengumpulkan barang-barang koleksi baru, tambah AKBP Gathut, pihaknya juga menerbitkan sebuah buku katalog yang tidak hanya sebagai pelengkap tetapi lebih dari itu juga berperan sebagai projector yang menjelaskan tentang perjalanan sejarah seorang pejuang kepolisian yang bernama AKP Roestamadji tetapi juga keterangan secara detail tentang barang dan benda di dalamnya agar catatan sejarah tersebut tidak hilang begitu saja.

Museum R. Roestamadji ini menyimpan sejumlah koleksi barang-barang yang miliki AKP R. Roestamaji maupun benda lain yang digunakan operasinal kepolisian di masa penjajahan Belanda seperti pakaian dinas Polri, sepeda angin, tas kerja, pet dinas Polri, peples atau tempat minum, canvas boot, sabuk kulit, kopel kulit, buku agenda kerja, bolpoint, peta lokasi, buku catatan kerja hingga pedang, helm baja, telephone, borgol, radio dan hiasan meja Garuda Pancasila

“Semoga langkah kecil kita ini, bisa membawa manfaat bagi seluruh anggota dan masyarakat Kabupaten Trenggalek serta menumbuhkan rasa kebanggaan dan kecintaan terhadap kepolisian khususnya Polres Trenggalek.” Pungkasnya.

Sebagai informasi, AKP R. Roestamadji merupakan Kapolres Trenggalek pertama pada periode tahun 1956 hingga 1960. Ia adalah sosok polisi yang dikenal tegas, berintegritas dan memiliki jiwa nasionalisme dan patriotisme tinggi. Ini dibuktikan dengan penangkapan gembong perampokan yang berujung pada penyerangan tangsi polisi. Namun hal tersebut tak membuatnya takut atau bergeming sedikitpun.

AKP Roestamadji bukan saja sebagai tokoh penting Kepolisian di masanya, tetapi juga Kabupaten Trenggalek secara umum, dimana pada tahun 1949 AKP R. Roestamadji turut menjadi saksi penyerahan kedaulatan pemerintah di Trenggalek dari Belanda kepada Indonesia.

Saat menjabat sebagai Kapolres Trenggalek, Berbagai ide kreatif dan inovatif ia wujudkan untuk meningkatkan kualitas kerja Kepolisian Trenggalek, diantaranya membentuk grup band Kepolisian dengan nama POB (belum diketahui arti dan singkatannya) dan membangun sekolah taman kanak (STK) Bhayangkari tahun 1958 yang masih ada hingga kini.

Bahkan, pada tanggal 18 September 2019 yang lalu, nama R. Roestamadji diabadikan sebagai nama jalan di kawasan wisata Tebing Lingga Desa Nglebo, Kecamatan Suruh, Kabupaten Trenggalek sebagai bentuk penghargaan atas jasa dan perannya dalam membangun dan membesarkan kepolisian.

AKP R. Roestamadji mengakhiri masa jabatannya sebagai Kapolres Trenggalek tahun 1960, pensiun tahun 1978 dan wafat pada tanggal 11 Agustus 1990 dengan meninggalkan sejuta prestasi dan beribu kenangan yang akan terus tercatat dalam sejarah Polres Trenggalek. Beliau dikebumikan di Setono Gedong Trenggalek.