JatimTerkini.com
Trenggalek

Sembari Kerja Bakti, Polisi Trenggalek Dengarkan Curhatan Warga

Polres Trenggalek – Kepolisian Resort Trenggalek yang dimotori oleh Satbnmas Polres Trenggalek menggelar Jumat Curhat bersama warga desa Parakan, Kecamatan Trenggalek. Uniknya, jumat curhat ini digelar bersamaan dengan acara kerja bakti pemasangan paving jalan menuju pemakaman umum di lingkungan setempat.

Kapolres Trenggalek AKBP Gathut Bowo Supriyono, S.H., S.I.K., M.Si. malalui Kasatbinmas AKP Rohmad Hudi, S.Pd. yang kebetulan memimpin langsung kegiatan tersebut mengungkapkan, Jumat Curhat merupakan sarana komunikasi antara Polisi dengan masyarakat.

Melalui jumat curhat ini, masyarakat bebas menyampaikan tentang apapun baik uneg-unek, aspirasi atau harapan hingga kritik dan masukan kepada Polri.

“Iya betul. Kebetulan ada kerja bakti warga. Kita bantu dan bergotong royong. Disela-sela waktu sekalian kita laksanakan program Jumat Curhat.” Ujar AKP Rohmad.

Dalam kesempatan tersebut, mantan Kapolsek Pule ini mengajak kepada warga untuk senantiasa menjaga Kamtibmas kondusif melalui mengkatifkan kembali Siskamling di lingkungan masing-masing. Selain sebagai media silaturahmi antar warga, Siskamling sangat efektif menjadi langkah pencegahan terhadap potensi gangguan keamanan yang ada.

Pihaknya juga mengajak untuk selalu menjaga kerukunan dan kesejukan. Hal ini bukan tanpa sebab, agenda pesta demokrasi saat ini sudah berjalan. Dinamika politik juga dirasa mulai menghangat.

“Jaga kerukunan dan persatuan. Jangan sampai perbedaan pilihan menjadi pemecah belah. Apalagi sampai satu rumah bertengkar.” Pesannya.

Selain itu, maraknya kebakaran hutan dan lahan di beberapa daerah perlu mendapat perhatian dari semua pihak. AKP Rohmad berpesan agar warga tidak melakukan aktivitas yang dapat memicu kebakaran seperti membakar sampah di dekat Kawasan hutan atau membuang punting rokok sembarangam.

Disinggung tentang curhatan warga, AKP Rohmad menuturkan, beberap warga yang ditemuinya mengeluhkan tentang sulitnya mendapat pupuk pertanian bersubsidi. Demikian juga solar yang dibutuhkan untuk menghidupkan mesin diesel yang dimanfaatkan pengairan lahan pertanian.

Terkait dengan hal tersebut, pihaknya menyatakan akan berkomunikasi dan berkoordinasi dengan stakeholder terkait sehingga permasalahn tersebut dapat segera diselesaikan dengan baik.