JatimTerkini.com
Surabaya

Warga Perbatasan Protes Akses Jalan Ditutup Total Proyek Pavingisasi. DSDABM Janji Lakukan Koordinasi

proyek pavingisasi di Desa Beji PDAM diprotes warga perbatasan, karena harus memutar sejauh 4 kilometer

proyek pavingisasi di Desa Beji PDAM diprotes warga perbatasan, karena harus memutar sejauh  4 kilometer

Surabaya  – Pembangunan Konstruksi pavingisasi di Desa Beji PDAM Kelurahan Pakal Surabaya jadi sorotan warga sekitar maupun warga perbatasan dua kelurahan yakni Randu Padangan dan Kelurahan Gempol Kurung Desa Banyuurip Kabupaten Gresik, karena berdampak menghambat warga yang akan melakukan aktifitas, betapa tidak, warga harus memutar dulu sejauh 4 Kilometer.

Pembangunan jalan paving baru Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) yang menelan anggaran miliaran yang bersumber dari APBD Pemkot Surabaya melalui tender ini dibangun tanpa adanya pertimbangan sosial dengan menutup akses seluruh jalan tanpa sedikitpun space  untuk dilalui.

Yopo iki mbangun kok ditutup kabe (bagaimana ini membangun ditutup semua,red) trus kami ini mau lewat mana? Seharusnya kan harus diberi ruang jalan sedikit bagi kami untuk melintas” ujar Sugeng protes, warga Randu Padangan, Selasa (11/7/2023).

Menurut Sugeng, dampak pembangunan pekerjaan pavingisasi ini sangat menghambat aktifitas warga. seharusnya sambungnya pihak kontraktor dan dinas terkait memikirkan akses jalan untuk warga sehingga proyek pekerjaan berjalan dan aktifitas warga juga.

“Saya meski warga perbatasan saja sangat merasa terdampak apalagi warga sekitar proyek. Lha coba mas, itu jalan satu-satunya yang dekat serta dilalui banyak orang kemudian dibangun tapi tidak dikasi ruang sedikitpun. Seharusnya kana da pertimbangan untuk warga untuk bisa dilalui. Lha sejak adanya proyek pekerjaan itu, saya atau warga lain harus memutar dulu yang jauhnya 4 sampai 5 Kilometer” keluhnya.

Sementara ketika dikonfirmasi dengan Kepala Dinas (Kadis) Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM), Lilik Arijanto, ST, MT menyampaikan bahwa pihaknya berjanji akan melakukan koordinasi tanpa menyebut koordinasi dengan pihak mana.

“Coba kami koordinasikan mas, karena memang jalan tersebut cukup sempit, apakah memungkinkan membangun dengan tetap bisa dilalui kendaraan” katanya melalui whatsapp-nya, Selasa (11/7/2023).