Surabaya, JatimTerkini – Nyeri pada lutut manusia merupakan alarm bagi seseorang, bahwa ada sesuatu yang tidak normal dalam tubuhnya. Pernyataan ini disampaikan dr. Kukuh D Hernugrahanto, Sp.OT(K) Hip&Knee pada acara webinar kesehatan bertajuk Nyeri Lutut Dimasa Pandemi.
Dokter Spesialis Bedah Siloam Hospitals Surabaya ini menjelaskan, agar lutut kembali normal, penanganannya dapat dilakukan dengan berbagai cara mulai dari konservatif hingga tindakan pembedahan. Menurutnya, pada kasus nyeri lutut akibat patah tulang, tindakan operasi bertujuan untuk mengembalikan posisi tulang dan memperkuat dengan implan selama masa penyembuhan tulang. ”Pada nyeri lutut karena osteoartritis atau pengapuran sendi, operasi dilakukan dengan membersihkan tulang rawan yang rusak dan kemudian dilapisi dengan lapisan baru yang terbuat dari logam,”jelasnya.
Selain itu untuk kasus robeknya ligamen lutut karena cedera saat berolahraga, ligamen yang robek bisa digantikan dengan otot di paha sehingga bisa kembali normal dan stabil. Tujuannya agar menggantikan ligamen yang cedera atau putus dengan dengan bagian urat atau otot yang lain,” ungkapnya
Kukuh menjelaskan, bagi penderita nyeri lutut pada jangka waktu yang lama, disarankan segera periksa ke dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan dengan X-ray, MRI, ataupun CT scan. ”Jadi masalah nyeri lutut ini tidak dapat dianggap sepele, karena jika tidak segera diobati akan mengganggu seseorang dalam beraktifitas,” tegasnya. dna
