JatimTerkini.com
Headline JTJatimTerkini

Pemprov Jatim salurkan bantuan Rp 933 juta ke korban Semeru

Banjir lahar dingin dan longsor Gunung Semeru. Foto: ist

JATIMTERKINI.COM: Aksi peduli disampaikan Pemprov Jatim terhadap para korban lahar dingin dan longsor Gunung Semeru. Pejabat Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono memberikan santunan kepada keluarga korban sebesar Rp 933 juta.

“Tidak hanya dalam kata-kata, tetapi juga dalam tindakan nyata kami ingin menunjukkan bahwa pemerintah hadir untuk mendukung dan membantu masyarakat yang terkena dampak bencana,” kata dia di Lumajang.

Adhy menyerahkan santunan kepada ahli waris korban meninggal dunia akibat bencana lahar dingin Gunung Semeru dengan menemui langsung Edy Suryanto yang merupakan anak kandung dari Almarhum Bambang dan Almarhumah Ngatini warga warga Desa Kloposawit, Kecamatan Candipuro.

Korban yang merupakan pasangan suami istri itu terseret derasnya banjir lahar dingin Gunung Semeru setelah jembatan yang dilewati korban ambrol diterjang lahar dingin pada Kamis (18/4/2024) malam. Korban ditemukan meninggal dunia pada keesokan harinya pada Jumat (19/4/2024).

“Santunan ini diharapkan dapat membantu mereka dalam menghadapi masa sulit ini. Santunan tersebut merupakan salah satu langkah konkret dari pemerintah dalam memberikan dukungan kepada korban bencana,” jelasnya.

Sedangkan, santunan untuk korban bernama Ernawati yang tertimbun tanah longsor di Desa Sumber Urip, Kecamatan Pronojiwo diserahkan kepada Sekretaris Kecamatan Pronojiwo untuk diteruskan kepada ahli warisnya.

“Santunan itu diharapkan dapat membantu mereka dalam menghadapi masa sulit dan diharapkan keluarga korban bangkit kembali dan memulai proses pemulihan dari bencana itu,” kata dia lagi, dilansir dari antara.

Adhy juga menyerahkan bantuan senilai Rp933.450.000 kepada Pemkab Lumajang untuk penanganan korban bencana banjir lahar dingin Semeru.

Intensitas hujan yang lebat di Gunung Semeru menyebabkan banjir lahar dingin dan membuat Daerah Aliran Sungai (DAS) Regoyo meluap.

Luapan DAS Regoyo itu menyebabkan tujuh desa dan tiga kelurahan di Kecamatan Candipuro, Pronojiwo, Pasirian, Lumajang, dan Sukodono terdampak banjir dengan ketinggian air 15-20 cm.

Sementara, sebanyak 495 kepala keluarga (KK) terdampak dan 42 KK di antaranya sempat mengungsi di dua titik pengungsian.

Banjir lahar dingin Semeru juga menyebabkan enam jembatan mengalami kerusakan dan satu fasilitas umum.

Salah satu jembatan yang mengalami kerusakan ialah Jembatan Mujur II Kelopo Sawit yang baru saja diperbaiki dan diresmikan pada September 2023. (Rd)