JatimTerkini.com
GresikHeadline JTHukrimTerkini

Kades Roomo, Sekdes dan Ketua BPD Ditahan Kejari Gresik terkait dana CSR PT Smelting

Tiga perangkat Desa Roomo di penjara. Foto: ist

Gresik-JATIMTERKINI.COM: Kejaksaan Negeri (Kejari) Gresik akhirnya menahan 3 orang perangkat Desa Roomo, Kecamatan Manyar. Ketiganya ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan korupsi bantuan beras Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT Smelting.

Ketiganya adalah Kepala Desa (Kades) Roomo Taqwa Zaenudin, Sekretaris Desa (Sekdes) Rudi Hermansyah, dan Ketua BPD Nur Hasim.

Mereka ditetapkan sebagai tersangka setelah menjalani pemeriksaan secara intensif di ruang Pidana Khusus (Pidsus). Usai pemeriksaan hingga malam hari, mereka langsung diborgol dan menggunakan rompi tahanan. Tak lama kemudian, mereka langsung digiring ke Rutan Kelas IIB Banjarsari Gresik.

Kepala Kejaksaan Negeri Gresik, Nana Riana, mengatakan, penyidikan atas dugaan penyimpangan dana APBDes dan CSR Desa Roomo pada tahun 2023-2024 sudah dilakukan secara mendalam.

Diketahui, Desa Roomo menerima aliran dana CSR sebesar Rp 1 miliar per tahun dari PT Smelting, yang Rp 350 juta dialokasikan untuk pengadaan beras.

“Pada tahap pertama, beras senilai Rp 150.650.000 atau sekitar 11 ton dibagikan kepada 1.150 warga. Namun, kualitas beras yang diterima warga sangat buruk dan tidak layak konsumsi,” jelas Nana kepada awak media, Jumat (27/9/2024).

Kendati kerugian material dianggap tidak besar, namun kasus ini menyangkut kebutuhan pokok masyarakat. Oleh karena itu, Kejari Gresik memberikan perhatian khusus dan bertindak cepat dalam menangani kasus tersebut.

“Kami telah memeriksa 107 saksi, termasuk warga yang menerima bantuan beras. Berdasarkan pemeriksaan ini, tiga perangkat desa Roomo ditetapkan sebagai tersangka,” papar dia. .

Sementara, kasus tersebut mencuat setelah ratusan warga Desa Roomo ngluruk Balai Desa. Mereka meminta pertanggungjawaban terkait buruknya kualitas beras yang diberikan melalui program CSR PT Smelting. Bantuan beras itu, menurut warga, selain apek juga banyak kutu dan berwarna kuning. (Rud)