Surabaya, (jatimterkini.com) – Tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) di Jawa Timur/Jatim terus menurun. Baik di tempat isolasi, ICU RS, maupun RS Lapangan. Bahkan, keterisiannya nol persen.
Artinya, penularan Covid bisa ditekan. Namun, masyarakat harus tetap disiplin protokol kesehatan (prokes). Tak boleh kendur. Berdasarkan data Kemenkes per 30 September 2021, sebanyak 67 persen RS Rujukan di Jatim memiliki nol pasien Covid. Isolasi juga nol pasien dari 52 RS rujukan.
Sebanyak 31persen RS Rujukan yang nol pasien. Sebelumnya, BOR isolasi periode 15 Juli – 27 September 2021 menurun dari 81 persen menjadi 6 persen. Penurunanya, sebesar 75 persen. “Alhamdulillah, 67 persen RS rujukan ICU-nya nol pasien, 31 persen RS rujukan ruang isolasi juga nol pasien, termasuk RS Lapangan Indrapura,” ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parwansa, di Grahadi Surabaya, Jumat (1/10).
Pihaknya mengimbau masyarakat tidak eforia dengan turunnya kasus Covid. Namun, tetap ketat mematuhi prokes. Tidak lengah. “Ini patut kita syukuri bersama dan saya sampaikan terima kasih atas kerja keras dan sinergi dari berbagai elemen masyarakat di Jatim. Pada saat yang sama Tapi, mohon tetap jaga prokes dan percepat vaksinasi,” tambahnya.
Disiplin prokes mengantisipasi kemungkinan ledakan Covid muncul lagi. Apalagi, ketika masyarakat kendur mematuhi prokes. “Ini penting, karena kedisiplinan menjalankan prokes menjadi salah satu kunci untuk melindungi diri kita dan orang di sekeliling kita dari penularan Covid-19,” jelasnya.
Harapannya, kasus Covid terus melandai dengan disiplin prokes. Sehingga, aktivitas warga Jatim akan kembali normal. ekonomi pulih lagi. (bambang wiliarto)